Banyak orang beranggapan kalau cairan engine flush bisa merusak sil di dalam mesin motor yang umumnya terbuat dari karet.
Anggapan kalau cairan engine flush bisa merusak sil di dalam mesin karena cairan ini berfungsi untuk membersihkan, jadi dianggap keras dan dapat merusak sil ketika digunakan.
Benarkah anggapan kalau pakai cairan engine flush dapat merusak sil yang ada di dalam mesin?
Seperti dikutip dari Gridoto.com, “Sebenarnya hal itu tergantung dari cairan engine flush yang digunakan,” ucap Banyu Sasongko, Owner Beprolube toko spesialis pelumas oli mesin kepada tim GridOto pada Kamis (21/07/2022).
Menurut Bayu, panggilan akrabnya, cairan engine flush yang dibanderol agak mahal biasanya lebih aman terhadap sil-sil mesin yang berbahan karet.
“Cairannya efektif bersihkan zat aditif oli mesin, tetapi aman terhadap sil yang ada di mesin,” yakin Bayu.
Agar sil-sil di dalam mesin aman, Bayu mewanti supaya tidak sembarangan pakai cairan engine flush.
“Jadi pilih engine flush yang berkualitas dan sudah teruji kemampuannya. Jangan sembarangan, apalagi sampai pakai solar sebagai cairan engine flush,” kata Bayu.
“Cairan engine flush berkualitas jelek atau menggunakan solar yang sebenarnya dapat merusak sil-sil berbahan karet,” wantinya.
Bayu sendiri menggunakan cairan engine flush besutan dari Liqui Moly di bengkelnya.
“Cairan engine flush ini dimasukan sebelum motor ganti oli mesin baru,” jelas Bayu.
“Tujuannya agar zat aditif dari oli lama terbuang bersama saat penggantian oli. Cairan engine flush cocok buat yang ingin ganti oli mesin baru beda merek,” tutupnya saat ditemui di Jalan Lebak Bulus 1 No.A3, Cilandak, Jakarta Selatan.
Ini diperlukan saat ganti oli mesin baru beda merek karena setiap merek oli biasanya punya kandungan aditif yang berbeda.
Makanya butuh engine flush untuk membersihkan aditif oli lama dari mesin sehingga aditif dari oli baru bisa bekerja lebih maksimal.