Tentunya sudah menjadi keharusan bahwa untuk dapat mencapai performa dan kecepatan tinggi, motor balap harus didukung dengan bahan bakar yang terbaik. Sebagai ajang balap motor nomor satu di dunia, MotoGP juga punya aturan soal bahan bakar yang digunakan untuk balapan.
Yang paling utama adalah soal nilai oktan yang dipakai, ketentuan yang berlaku untuk bahan bakar MotoGP ini harus mencapai RON 102.
Namun, yang perlu kita ketahui pula ada fakta bahwa tim sebenarnya bebas dan diperbolehkan memilih pemasok bahan bakar untuk motor MotoGP masing-masing.
Misalnya saja Honda yang menggunakan bahan bakar dari sponsor utamanya, Repsol.
Sedangkan Ducati memakai Shell, yang juga merupakan mitra sponsornya, sebagai pemasok bahan bakar Desmosedici GP.
Kemudian, beberapa tim memakai Elf, bagian dari perusahaan minyak asal Prancis, Total.
Untuk bahan bakar di kelas Moto2 dan Moto3, perusahaan minyak Malaysia yakni Petronas ditunjuk sebagai pemasok bahan bakar tunggal.
Meski tiap pabrikan bisa bebas memilih, bahan bakar yang dipakai akan tetap dites dan dipantau dengan ketat demi membuat kompetisi adil.
Soal tangki, tiap tim diperbolehkan membawa bensin maksimal 22 liter untuk balapan.
Bahan bakarnya boleh didinginkan hingga 15 derajat Celcius, dan kemungkinan akan mengembang volumenya saat mencapai suhu normal.
Tiap tim tidak diperkenankan memodifikasi ataupun menambah isi tangki bahan bakar saat menjelang balapan.
FIM akan terus mengawasi masalah volume bahan bakar ini sejak didinginkan dan dimasukkan ke tangki motor.