Sandiaga Berharap F1 Bisa Digelar di Sirkuit Mandalika

Published by DR OTO on

Meskipun di awal peresmiannya tampak masih banyak kekurangan di sana-sini, Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, sudah rutin menggelar ajang balap motor sejak diresmikan pada November 2021 dan sudah mulai memperlihatkan pesona maksimal dan sudah banyak meningkat dari berbagai aspek sarana dan teknis penyelenggaraan.

Mulai dari ajang balap nasional hingga balap internasional seperti Asia Talent Cup, WorldSBK, dan MotoGP Indonesia semua sukses digelar.

Setelah gelaran WorldSBK Mandalika 2023, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno,  mengatakan kalau Indonesia berpulang menggelar F1.

“Sirkuit Mandalika ini sudah sejajar dengan sirkuit internasional di daerah lain seperti Sepang Malaysia dan Phillip Island Australia,” kata Sandiaga dikutip dari TribunLombok.com.

Ia berpendapat, sensasi balap di Sirkuit Mandalika juga diakui oleh para pembalap.

“Ini modal yang sangat luar biasa bagi Mandalika,” ungkap Menparekraf.

Sandiaga berpendapat, hal itu bisa jadi modal Indonesia untuk menggelar F1 di Sirkuit Mandalika.

Aspirasi masyarakat menghadirkan balap F1 di Sirkuit Mandalika menurut Sandiaga sudah ditangkap pemerintah.

“Tentunya ini skalanya jauh lebih berbeda karena lebih besar dan juga kekuatan daripada dukungan permodalan dan persiapan akan lebih, diperlukan kolaborasi pemerintah dengan dunia usaha,” katanya.

Dalam konteks ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI akan mendukung terselenggaranya balap F1 di Sirkuit Mandalika.

“Semoga bisa terwujud, bisa menyelenggarakan F1 Indonesia di pulau Lombok,” harapnya.

Sandiaga Uno menambahkan, minggu lalu Indonesia sudah menyelenggarakan F1 Power boat di Danau Toba, dan terselenggara dengan sukses.

“Sukses sekali juga, yang hadir dari tabulasi terakhir 40 ribu di hari minggu dan secara totalitas pergerakan mencatat 100 ribu orang,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menjelaskan, untuk bisa menggelar balap F1 di Sirkuit Mandalika banyak hal yang harus dipelajari dan dibenahi.

Tidak hanya kesiapan sirkuit, tetapi juga penyiapan sumber daya manusia (SDM) penyelenggara. Mulai dari persoalan bahasa hingga hal-hal teknis balapan F1.

“Menuju kesana (F1) pasti, saya sendiri sangat ingin. Namun teman-teman, tidak hanya marshal, hospitality, keamanan, semua mesti sama-sama belajar menuju standar internasional,” katanya.

Menurutnya MGPA sendiri sangat ingin membawa balap F1 ke Sirkuit Mandalika, tetapi banyak hal harus dipersiapkan dengan matang.

“Jadi ditanya mau? pasti mau. Bisa? kita bisa, cuma kami mesti meningkatkan skill baik komunikasi maupun skill teknis penyelenggaraan balapan itu sendiri,” ujar Priandhi.

Terkait rencana Sirkuit Mandalika menggelar balap roda empat, tim dari Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) sudah melakukan inspeksi untuk mengecek kelayakan Sirkuit Mandalika.

Hasilnya Sirkuit Mandalika sejauh ini hanya mendapatkan homologasi grade dua.

Dengan hasil ini Sirkuit Mandalika dinyatakan layak menggelar balap mobil, tetapi belum bisa untuk balapan sekelas F1.

Untuk bisa menggelar F1, Sirkuit Mandalika harus mengantongi homologasi grade satu dari FIA.

Categories: OTO News