Cara Mengganti Cairan Radiator Motor di Rumah

Published by Briantiko Aji on

Mengganti cairan radiator (coolant) merupakan salah satu bentuk perawatan yang wajib dilakukan agar performa mesin sepeda motor Anda tetap maksimal.

Satu fakta penting yang harus Anda tahu adalah jika radiator sampai kekurangan cairan pendingin, akan berdampak negatif terhadap mesin motor, apalagi untuk motor yang memiliki mesin dengan tenaga cukup besar.

Sebenarnya, penggantian cairan radiator idealnya dilakukan tiap motor menempuh jarak 12.000 kilometer atau 1 tahun sekali.

Kondisi cairan radiator harus teratur dicek, air radiator punya fungsi penting untuk mendinginkan atau menstabilkan suhu panas agar mesin tidak mengalami overheat.

Lalu bagaimana jika ingin menguras dan mengganti keseluruhan cairan di radiator? Mudah! berikut ini langkah-langkah untuk mengganti air radiator di motor.

  • Pertama siapkan cairan khusus radiator (2 botol cukup), hindari menggunakan air keran atau air AC (Air Conditioner), radiator flush, wadah penampungan dan kunci nomor 8 untuk membuka baut di tutup radiator.
  • Setelah tutup radiator terbuka, langkah selanjutnya adalah membuka clamp selang yang biasanya ada di atas baut 8 tadi. Sebagai catatan, jangan membuang semua air radiator lama, sisakan sedikit untuk proses flushing.
  • Kemudian kencangkan lagi baut pembuangan tadi, lalu tuangkan cairan radiator flush melalui lubang bagian masuk atas.
  • Jika sudah pasang tutup radiator coba hidupkan mesin selama kurang lebih 5-10 menit. Ini bertujuan untuk membersihkan kotoran yang mengendap di bagian tersempit radiator. Setelah itu diamkan beberapa saat sampai suhu mesin normal atau dingin.
  • Setelah memastikan mesin dingin, buang semua air radiator lewat lubang pembuangan. Sampai benar-benar kering ya! Jika sudah, pasang kembali bautnya.
  • Nah, kemudian tuangkan radiator coolant yang baru ke dalam radiator sampai penuh. Kemudian nyalakan mesin tidak perlu digas. Perhatikan, jika sirkulasi radiator bagus, air akan membentuk seperti pusaran, kemudian tutup kembali radiator.

Selanjutnya, Anda juga harus paham cara menguras cairan radiator pada tabung reservoir. Yang ini cukup mudah, tetapi untuk beberapa motor memang ditempatkan di bagian dalam bodi atau bawah dek untuk motor matik yang cukup sulit dijangkau.

Berikut langkahnya:

  • Lepaskan selang reservoir dari nepel (sambungan selang) radiator. Jika sudah, kuras coolant sampai habis, pastikan semua kotoran terbuang dengan sempurna.
  • Pasang kembali selang reservoir ke nepel radiator, kemudian isi dengan radiator coolant sampai 2/3 bagian atau mudahnya dengan mengikuti batasan petunjuk ‘full‘ di tabung reservoir.
  • Tutup kembali tabungnya, dan hidupkan mesin (tidak perlu digas). Perhatikan, jika volume air berkurang dari batas ‘full‘ tadi bisa kembali ditambahkan.

Pemilihan merk cairan pendingin radiator sangatlah penting untuk menunjang performa motor Anda. Jika menggunakan cairan pendingin radiator berkualitas rendah, meski murah, tentunya di kemudian hari akan menimbulkan banyak masalah. Kami sarankan Anda menggunakan AutoGard CoolGard Radiator Cool.

Cairan pendingin radiator dari AutoGard ini adalah cairan coolant dengan formulasi khusus yang dapat mendinginkan mesin dengan sangat baik sehingga suhu mesin lebih stabil. AutoGard CoolGard Radiator Cool juga melindungi komponen-komponen radiator termasuk yang berbahan aluminium terhadap bahaya karat dan korosi.

Categories: Tips